Disamping pagelaran laga sepak bola di Indonesia, pagelaran olah raga lain juga banyak menyedot perhatian publik. Contohnya di cabang bola voli, ada kompetisi Proliga yang rutin diadakan setiap tahun di beberapa kota besar di Indonesia mulai dari Jakarta sampai Gresik. Kompetisi yang diprakarsai oleh Rita Subowo semenjak tahun 2002 ini sudah melahirkan atlet-atlet bola voli profesional. Dan yang menarik perhatian di antara atlet-atlet wanita, ada sebagian yang mempunyai wajah cantik rupawan dan berbadan seksi. Mau tahu siapa saja mereka? Ulasan berikut ini menghadirkan 8 pemain voli cantik di ajang Proliga.
Pemain Voli Cantik Indonesia
Pungky Afriecia
Pungky Afriecia adalah salah satu atlet cantik yang jadi idola di lapangan bola voli. Ia sukses mengantarkan klub Manokwari Valeria sebagai runner-up di kompetisi Proliga 2014 bersama rekan-rekannya saat ia masih berumur belasan tahun. Gadis asal Bandung ini memulai karirnya dengan bergabung bersama klub Alko Bandung.
Sekarang ini, Pungky digosipkan sedang menjalin hubungan asmara dengan pemain sepak bola Indonesia yakni Yandi Sofyan Munawar. Memang pada saat Proliga 2014 ia jarang dimasukkan ke dalam tim inti, namun kemampuan bertandingnya patut diacungi jempol. Disamping itu Pungky juga banyak meraih prestasi saat membela klub asalnya Alko Bandung.
Zara Alfa Lautania
Memiliki tubuh mungil dan paras cantik menjadikan Zara Alfa Lautania menjadi pusat perhatian tersendiri di lapangan bola voli. Gadis yang lahir pada 28 November 1990 ini pernah bergabung di klub Popsivo Polwan dan Alko Bandung.
Walaupun tinggibadannya hanya 165 cm, Zara memiliki keuletan dalam pertahanan saat bertanding. Keuletan inilah yang menjadikan Zara sebagai atlet unggulan dalam kompetisi Proliga. Pada musim Proliga tahun 2014, Zara dipercaya untuk membela klub Jakarta Pertamina Energi. Juga di tahun sebelumnya, Zara diberi kepercayaan untuk membela Tim Nasional pada Seagames 2013.
Wilda Siti Nurfadhila
Gadis yang juga berasal dari Bandung ini lahir pada tanggal 7 Februari 1995. Latihan dan kerja keras yang ia tekuni membuatnya berhasil masuk dalam tim klub alko Bandung. Sama halnya dengan Pungky, Wilda juga bergabung dalam klub Manokwari Valeria setelah keluar dari alko Bandung.
Ia memiliki kelebihan yang menjadi andalannya ketika bertanding, yakni kemampuan bloknya yang sangat bagus. Hebat di lapangan membuat mojang cantik Bandung ini menjadi idola bagi para penggemar bola voli tanah air.
Maya Kurnia Indri Sari
Maya Kurnia Indri Sari adalah punggawa Tim Nasional Indonesia dalam beberapa pertandingan internasional seperti Junior Asia 2006, Kejuaraan Asia 2007 dan SEA Games. Gadis manis asal Gresik ini menjadi kebanggaan Indonesia. Ia memang berbakat dan sudah menyukai bola voli sejak kecil.
Saat umurnya masih 15 tahun, Maya telah bergabung dalam pusat pelatihan tim nasional bola voli Indonesia di Sentul. Disamping itu ia memliki pengalaman bergabung dengan bermacam-macama klub nasional seperti Petrokimia Gresik, Surabaya Bank Jatim, Jakarta Popsipo Polwan, Manokwari Valleria Papua Barat, dan Jakarta Pertamina Energi.
Lailatul Aisyah
Awalnya Lailatul Aisyah bercita-cita menjadi model. Hal ini ia sadari karena memang ia memiliki tinggi badan 175 cm. Cita-cita cewek yang akrab disapa Aming ini banyak didukung teman-temannya. Namun, Ismanto, guru olahraganya saat Sekolah Menengah Pertama menyarankannya belajar voli.
Setelah ia merasakan keinginannya menjadi model banyak hambatan, Laila akhirnya menuruti saran gurunya untuk belajar voli dan bergabung dengan klub Petrokimia Gresik pada tahun 2005. Hanya setahun berlatih, ia naik ke jenjang senior. Namun, karena saat itu masih banyak pemain senior di klub Petrokimia, seperti Dwi Sari Iswaningsih, Laila belum bisa ikut berlaga di Proliga 2006 dan 2007.
Ia mendapat kesempatan berlaga di Proliga 2008. Sampai sekarang, Laila masih membela Petrokimia sebagai open spiker. Laila dikenal tidak pernah mau kompromi kepada lawan ketika berada di lapangan. Gadis cantik ini memiliki smes yang keras dan kerap menyumbang poin bagi Petrokimia. Hanya saja pada saat Proliga 2015 Ia belum berhasil mengantarkan klubnya ke final four.
Yolla Yuliana
Berparas cantik dan berpostur tinggi 180 cm, Yolla Yuliana sebenarnya lebih pantas menjadi seorang model ketimbang pemain voli. Namun, gadis yang lahir di Bandung pada 18 Mei 1994 ini lebih tertarik menjadi atlet bola voli.
Di Proliga 2015, Yolla memperkuat Jakarta Electric PLN. Pemain yang musim lalu mempekuat Manokwari Valeria Papua Barat itu bertekad membawa Electric menjadi kampiun tahun ini.
Namun Yolla yang pernah memperkuat Manokwari Valeria Papua Barat dan Jakarta Electric PLN ini lebih banyak duduk di bangku cadangan. Meski keberadaan Yolla di pinggir lapangan, perhatian penonton tak pernah luput darinya. Apalagi ketika ia dimainkan dengan posisi sebagai all around, pasti semua mata tertuju padanya.
Novriali Yami
Novriali Yami bukanlah nama baru dalam kompetisi Proliga. Lahir di Purwakarta pada 4 November 1991, gadis cantik ini sudah pernah memperkuat beberapa klub pada kompetisi bola voli bergengsi di Indonesia ini. Tercatat klub Bogor Prayoga Unitas, Manokwari Valeria Papua Barat dan Jakarta BNI 46 pernah ia bela bersama rekan-rekannya.
Memiliki tinggi badan 175 cm, Yami dianggap ideal sebagai atlet voli. Yami mengawali karir voli sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama bersama Bandung Tectona. Ia dikenal memiliki smes yang keras yang mengundang kekaguman para penonton. Wajah cantik dan postur tinggi pemain posisi all around ini menjadi daya tarik penonton terutama kaum adam.
Berllian Marsheilla
Ketika di luar lapangan Berlian Marsheilla adalah orang yang ramah dan ceria. Tapi ketika sudah berada di dalam lapangan, sosoknya menjadi serius dan dingin dalam mengkoordinir timnya menjaga daerah pertahanan dan menghalau serangan lawan.
Gadis cantik yang memperkuat Jakarta Electric PLN ini sudah menggeluti bola voli saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Lahir pada 22 Desember 1989, Sheilla semakin tekun berlatih voli ketika masuk SMP dan SMA Ragunan. Awalnya ia diposisikan sebagai open spiker, kemudian berubah menjadi all around spiker, quick spiker dan terakhir di posisi libero setelah sebelumnya mengalami cedera lutut.
Sheilla dari awal hingga kini selalu memperkuat klub Jakarta Electric PLN di Proliga. Pada 2015 ia dan rekan-rekannya berhasil mengantarkan PLN lolos ke final four. Pemain yang pernah bercita-cita jadi penyiar televisi ini baru saja membuka bisnis biro perjalanan.